Sabtu, 19 Maret 2011

Batuan beku

Batuan Beku (Igneous Rock)


Hi GeoKidser.
Kira-kira batuan beku itu berasal dari apa ya???
Batuan beku berasal dari magma/lava yang membeku. Pembekuan magma bisa terjadi di dalam perut bumi (batuan beku plutonik), bisa juga terjadi di permukaan bumi (batuan beku vulkanik).

Magma adalah cairan silikat yang bersifat mobile, bertemperatur hingga 2500°C dan banyak mengandung mineral. Magma terdapat di dalam perut bumi dan tubuh suatu gunung api.
Sedangkan lava adalah cairan magma yang telah tererupsi keluar dari tubuh gunung api ataupun celah (vissure).

Tubuh batuan beku ini ada yang berukuran besar (sebesar rumah), berukuran kerikil, hingga yang berukuran pasir. Perbedaan ukuran tubuh batuan ini disebabkan oleh lama dan jauhnya ia tertransportasi. Semakin jauh batuan beku tersebut tertransport dari sumbernya (gunung api) maka ia akan memiliki ukuran tubuh yang semakin kecil dan halus permukaannya. Hal ini disebabkan oleh adanya gaya gesek antar tubuh batuan, juga pecahnya partikel batuan. 




Dimana aja sich kita bisa menjumpai batuan beku ini???
Batuan beku banyak kita jumpai di pinggir jalan, di daerah aliran sungai, di daerah yang dekat dengan gunung api, dan di tempat2 proyek konstruksi.
Tidak akan sulit bagi kalian untuk bisa menemukan keberadaan batuan ini. Coba dech lihat ke kanan dan kiri jalan ketika kalian sedang bepergian, atau ketika kendaraan kalian sedang melintasi jembatan. Lihatlah ke bawah ke aliran sungainya. Akan dengan mudahnya kalian menjumpai keberadaan batuan ini.
Dan yang perlu kalian tahu, batuan ini adalah batuan yg memiliki tingkat kekerasan tertinggi dibanding golongan batuan yang lain (batuan sedimen dan batuan metamorf).

Dimanfaatkan sebagai apa saja kah batuan ini???
Karena batuan ini memiliki tingkat kekerasan dan kekompakan yang paling tinggi, maka batuan beku ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku fondasi konstruksi  bangunan seperti rumah, jembatan, gedung, bendungan, jalan, dan sebagainya.
Digunakan pula sebagai elemen aksesoris eksterior bangunan. Sehingga bangunan tersebut menjadi lebih indah untuk dipandang.





Macam batuan beku itu apa aja sich ???
Penamaan batuan beku tergantung oleh persentase komposisi mineral dan teksturnya. Jadi tiap jenis batuan beku memiliki persentase komposisi mineral dan tekstur yang berbeda-beda antara yang satu dan yang lainnya.
Berikut adalah berbagai macam jenis batuan beku yang perlu kalian ketahui :
Riolit, Dasit, Granit, Granodiorit, Trachyt, Andesit, Syenit, Monzonit, Diorit, Basalt, Gabro, Peridutite dan Dunit.

:D (jangan pusing yaaaa...kalo namanya pake it it belakangnya....heheeee...)




˜

Macam2 batuan

                        Macam2 batuan
                               


Hi GeoKidser.
Pernah ga’ sich kalian memperhatikan batuan yang berserakan di sekitar kalian?
Batuan yang terkadang kalian gunakan untuk ngelempar Mangga pohon tetangga, atau buat ngganjel pintu atau kendaraan ortu kalian.
Bahkan terkadang digunakan sebagai senjata ampuh untuk ngusir anjing yang ngejer2 kalian.
Malah ada juga tuhhh yg menggunakannya sebagai alat ‘pertempuran’ saat kalian tawuran (ckckckckkkk....wuah kalau yang ini ga’ boleh ditiru niiieh. TIDAK BAIK).
:D

Naaah....kalau kalian perhatikan, batu2 tersebut bentuknya macam2 loh. Ada yang bulat, lonjong, tidak berbentuk. Ada keras, lunak, bahkan dengan remasan tangan saja ia bisa hancur. Ada yang permukaannya halus, ada yang kasar.
Ada yang berwarna hitam, abu2, coklat, kuning krem, merah, hijau, bahkan ada yang bercorak di dalamnya.
Kira2 mereka itu termasuk dalam golongan batuan apa ya?
Seperti layaknya kalian, batuanpun memiliki nama masing2.
Mau tahu nama2 mereka???

Pada dasarnya batuan itu terbagi dalam tiga golongan utama. Yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.
Penggolongan batuan ini, didasari oleh perbedaan komposisi (isi) batuan dan proses pembentukannya.
Ini niiiich....gambaran detailnya.
Diagram ini dinamakan Diagram Rock Cycle. Diagram yang menjelaskan urutan2 pembentukan batuan.




Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan ini berasal dari magma/lava yang membeku di dalam perut bumi atau di permukaan bumi. Tersusun oleh beberapa mineral. Dapat bersifat asam, intermediet, atau basa tergantung oleh banyak sedikitnya kandungan silika.
Batuan yang bersifat asam biasanya berwarna lebih terang (abu-abu), sedangkan batuan yang bersifat basa berwarna lebih gelap (abu2 tua-hitam).
 (....lihat artikel Batuan Beku)

Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan sedimen berasal dari batuan beku yang telah mengalami pelapukan, erosi, transportasi, pengendapan, akumulasi, dan pembatuan (lithifikasi).
Terbagi menjadi beberapa kelompok batuan yg digolongkan berdasarkan besar butirnya (grain size) dan komposisi mineralnya.
Yaitu breksi (breccia), konglomerat (conglomerate), batupasir (sandstone), batulempung (claystone), batulanau (siltstone), dan batugamping (limestone).
 (....lihat artikel Batuan Sedimen)

Batuan Metamorf (Metamorphic Rock)
Batuan ini berasal dari ubahan batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf yang mengalami proses metamorfisme.
Metamorfisme adalah suatu proses perubahan batuan asal akibat adanya pertambahan suhu (T) dan atau tekanan (P) yang berlangsung dalam keadaan padat (tanpa melalui fase cair), dan tanpa merubah unsur2 kimianya (isokimia).
 (....lihat artikel Batuan Metamorf)



˜

Selasa, 15 Maret 2011

Rupa bumi kita

Rupa bumi kita


Tahukah kalian, apa sich yang bikin rupa bumi kita tidak rata?

Dalam suatu wilayah, pasti kita menemukan ada bentukan yang naik dan turun. Ada yang berbentuk kerucut, ada yang berbentuk kubah, ada yang berbentuk punggungan memanjang, ada tebing tinggi nan terjal, ada air terjun, ada lembah yang sempit memanjang, tapi ada juga daerah yang menyerupai mangkok bakso (heheeee…).

Nah….ternyata, ada beberapa sebab lohhh yang membuat rupa bumi kita ini tidak rata. Dan yang bertanggungjawab atas bentukan rupa bumi ini adalah adanya gaya-gaya dari dalam bumi itu sendiri (gaya Endogen) dan gaya-gaya yang berasal dari luar bumi (gaya Eksogen).

Gaya Endogen
Gaya endogen adalah gaya yang bersumber dari aktifitas dalam bumi itu sendiri.
Lapisan asthenosfer (mantel atas) bersifat plastis. Ia berisi cairan magma yang selalu berkonveksi (inget proses memasak air di panci kan???? nahhh seperti itu tuhh bentuk gerakan arus konveksi). Arus konveksi pada asthenosfer inilah yang menyebabkan lapisan lempeng (kerak) di atasnya bergerak. Ada yang bergerak saling mendekat, ada yang bergerak saling menjauh, dan ada pula yang bergerak saling bersinggungan.
Pergerakan lempeng-lempeng inilah yang akhirnya menyebabkan terjadinya  aktifitas tektonisme, vulkanisme dan seismik(gempa).
Aktifitas tektonisme ini menyebabkan terjadinya patahan (sesar) pada kerak bumi dan lipatan.  Lapisan bumi ini menjadi tidak rata. Ada bagian blok yang naik, tapi ada juga bagian blok yang turun, bahkan ada yang menggeser secara mendatar.
Beberapa fenomena alam yang diakibat oleh patahan, yaitu adanya air terjun, tebing yang tinggi terjal, sumber  air panas, dataran tinggi, lembah-lembah, dan sungai-sungai.
Tahukah kalian bahwa lapisan kerak bumi pun bisa terlipat? Pada zona-zona yang elastic dan rentan, lapisan kerak bumi ini akan mengalami perlipatan jika diberi gaya tekan( kompresi) dari samping. Ia akan melipat ke atas (lipatan antiklin) atau melipat ke bawah  (lipatan sinklin), atau kedua-duanya.
Nahhhh….punggungan yang memanjang itulah salah satu bentuk bentukan rupa bumi yang diakibatkan oleh perlipatan.
Aktifitas vulkanisme, disebabkan oleh gaya endogen juga. Bentukan gunung ini disebabkan oleh adanya pergerakan magma di dalam perut bumi menuju ke permukaan bumi, sehingga menimbulkan bentukan positif (tonjolan).
Hasil erupsi gunung juga memberikan konstribusi pada pembentukan rupa bumi. Sedimen hasil erupsi yang terendapkan di suatu daerah akan memberikan bentukan tertentu. Dan akan terus berubah bentukannya seiring dengan pengendapan sedimen-sedimen berikutnya.

Gaya Eksogen
Gaya eksogen adalah gaya yang berasal dari luar bumi.
Yang termasuk dalam kategori gaya eksogen ini adalah pelapukan (weathering), erosi, dan sedimentasi.
Pelapukan adalah penghancuran massa batuan oleh media sinar matahari, air, angin, gletser, reaksi kimia dan organisme. Faktor iklim/curah hujan, relief, vegetasi  dan ketahanan batuan sangat berperan terhadap kecepatan pelapukan.
Erosi adalah proses pengikisan batuan/tanah oleh air, angin, gletser, atau ombak.
Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi. Material hasil erosi ini dapat diangkut (transport) oleh air, angin, airlaut, ataupun gletser.


Well….sekarang kalian tahu kan mengapa rupa bumi kita ini tidak rata??? Cob sekarang kalian lihat di sekitar kalian. Kira-kira bentuk rupa bumi di daerah kalian tinggal itu seperti apa ya???
Bisakah kalian mengkira-kira, bentukan itu disebabkan oleh aktifitas tektonik seperti apa???
….….hayo???
Belum tahu??? Kalo begitu, kalian harus terus membaca artikel-artikel Geo4Kids berikutnya.
Siapa tahu kalian bisa menjadi seorang GeoKidser yang handal membaca dan menganalisis fenomena rupa bumi kita.

So, jangan lelah untuk membaca !!!




Ketampakan alam

Ketampakan Alam


Daratan
·    Dataran rendah (0 - 200 meter di atas permukaan laut)
Guna : pertanian, perikanan, pemukiman, peternakan
Letak : pesisir pantai
·    Dataran tinggi ( lebih dari 400 meter di atas permukaan laut)
Guna : perkebunan, pemukiman, parawisata
Contoh : DT Alas (NAD), DT Kerinci (Sumbar), DT Dieng (Jateng), DT Tengger (Jatim), DT Bone (Sulsel), DT Minahasa.
·   Gunung
Guna : perkebunan, parawisata, olah raga, melindungi dataran rendah dari angin besar, daerah tangkapan hujan, daerah resapan air.
Contoh : G. Merapi (Jateng), G. Slamet (Jateng), G. Bromo (Jatim), G. Tangkuban Perahu (Jabar), G. Gede (Bali).
·    Pegunungan ( 700 meter di atas permukaan laut)
Merupakan kumpulan dari beberapa deretan pegunungan.
Guna  :  parawisata, perkebunan
Contoh : Peg.  Dieng (Jateng), Peg.  Sewu (DIY), Peg. Schwaner (Kalbar-Kaltim), Peg. Siunandaka (Sulut), Peg. Utimbela (Gorontalo), Peg. Pompange (Sulta), Peg. Jayawijaya (Papua).


Perairan
·   Pantai
Dataran yang berbatasan dengan laut.
Guna  :  perikanan, parawisata, hutan bakau.
·   Sungai
Guna : pembangkit listrik, transportasi (Kalimantan), perikanan darat, olahraga.
Contoh : S. Serayu (Jateng), S. Bengawan Solo (Jateng), S. Musi (Sumsel), S. Barito (Kalimantan), S. Mahakam (Kalimantan).
·   Danau
Genangan air yang sangat luas yang dikelilingi oleh daratan.
Guna : perikanan darat, parawisata.
Contoh : D. Toba (Sumut), D. Tempe (Sulta), D. Maninjau .
·   Selat
Perairan sempit yang menghubungkan dua pulau.
Guna : jalur pelayaran
Contoh : S. Sunda (Sumatera- Jawa), S. Bali (Jawa-Bali), S. Madura (Jawa-Madura)
·   Lautan
Memiliki kedalaman 0 hingga -6000 meter.
Guna : transportasi laut, habitat hewan laut.
Contoh : L. Jawa, L. Sulawesi, L. Banda.
Relief :
Dangkalan/Paparan (Shelf)
Laut dangkal (0 hingga -200 meter)
Lubuk laut (Bekken)
Dasar laut cekung seperti mangkok.
Gunung laut (Sea mount)
Gunung dasar laut, puncaknya muncul ke permukaan laut.
Palung laut (Through)
Celah sempit, dalam dan memanjang.
Kedalaman -5000 hingga -11000 meter.
Contoh Palung Jawa-Sumatera (-6000 m), Palung Mariana (-11000 m)
Ambang laut
Dasar laut yang memisahkan 2 laut dalam.
Punggung laut (Ridge)
Pegunungan dasar laut
Contoh : Mid Oceanic Ridge di dasar Samudera Pasifik.





Minggu, 13 Maret 2011

Susunan bumi

Susunan bumi itu apa aja sich?


Mau tahu gimana susunan bumi kita? Ini nich...












Fakta tentang bumi yang harus kalian ketahui :
   Diameter = sekitar 13.000 km.
Berat jenis rata-rata = 5,5 SG (Specific Gravity).
Usia bumi = sekitar 4.600.000.000 tahun (menggunakan metoda dating radioaktif).
Peningkatan suhu 1°C per -10 m (pada daerah vulkanik), -30 m (pada batuan sedimen), -80 m (pada batuan granit tua).

Ada empat elemen pembentuk bumi kita loh, yaitu :
*     Atmosfer (udara yg menyelubungi bumi)
*     Hidrosfer (air)
*     Litosfer (zat padat solid, yaitu batuan atau tanah yg kita pijak)
*     Biosfer (organisme hidup, seperti manusia, hewan dan tumbuhan)

Susunan bumi :
*     Kerak bumi (crust)
§   Lapisan terluar bumi, tempat organisme tinggal.
§   Ketebalan sekitar 5 – 60 km.
§   Bersifat padat (solid) yang bergerak (mobile). Terdiri atas Kerak Benua dan Kerak Samudera.
§   Kerak Benua, berkompisisi Si-Al (Silika-Alumina), memiliki berat jenis lebih kecil daripada Kerak Samudera (2,7 – 3 SG).
§   Kerak Samudera, berkomposisi Si-Ma (Silika-Magnesium), memiliki berat jenis lebih besar daripada Kerak Benua (3,5 SG).
*     Mantel atas (upper mantle)
§   Disebut sebagai lapisan asthenosphere.
§   Ketebalan sekitar 200 km.
§   Pada lapisan ini tekanan dan suhu berada pada kondisi berimbang sehingga lapisan ini bersifat plastis.
§   Berkomposisi Si-Ma (Silika-Magnesium)
§   Terjadi arus konveksi magma, menyebabkan pergerakan lempeng.
§   Merupakan sumber dari aktivitas vulkanik dan seismik (gempa).
*     Mantel bawah (lower mantle)
§   Ketebalan sekitar 2700 km.
§   Bersifat rigid, brittle. Bertekanan tinggi.
§   Berkomposisi Si-Ma (Silika-Magnesium).
§   Berat jenis 3,5 SG.
§   Suhu 2000°C.
*     Inti luar (outer core)
§   Ketebalan sekitar 2200 km.
§   Bersifat cairan (liquid).
§   Berkompisisi Ni-Fe (Nikel-Besi).
*     Inti dalam (inner core)
§   Ketebalan sekitar 1300 km.
§   Bersifat solid atau padat.
§   Berkomposisi Ni-Fe (Nikel-Besi).
§   Berat jenis 10,5 SG.
§   Suhu lebih dari 5000°C.
§   Rotasi bumi menyebabkan arus sirkulasi pd cairan inti sehingga   menghasilkan medan magnet bumi.

                                                  
˜










Sabtu, 12 Maret 2011

Hi...(speak2 awal)

Guyz.....belajar mengenal bumi kita yok.
Di sini, kalian akan lebih mengenal tentang seluk beluk bumi kita. Misalnya saja bentuk dan ukuran bumi kita; geomorfologi (bentuk bentang alam); macam-macam batuan dan asal mulanya; kebencanaan; proses-proses yg terjadi di bumi; seluk beluk gunung api; seluk beluk gempa  bumi; seluk beluk tsunami; seluk beluk pergerakan tanah; dan lain sebagainya.

Kakak harap dengan adanya blog ini, kalian akan lebih mengenal bumi kita dengan baik. Mengenal batuan di sekeliling kita dengan baik. Bahkan kalian bisa bercerita atau mengetahui bagaimana sich asal mula keterjadian batuan2 di sekitar kita. Heyyyy....siapa tahu ia mengandung mineral yg berharga??? ^^'
Dengan mengenal proses yg terjadi di bumi kita juga, kalian tidak lagi takut apalagi panik jika suatu saat nanti terjadi bencana Geologi di suatu wilayah. Bahkan kalian diharapkan bisa lebih waspada dan mengetahui bagaimana proses keterjadiannya. Kok bisa begini ya, kok bisa begitu ya???

Nah, siapa tahu nanti kalian ingin menjadi seorang ahli Geologi juga. Handal dalam mencari sumberdaya alam yang ekonomis. Yang nantinya bisa bermanfaat bagi kesejahteraan Indonesia.

Well.......selamat membaca kalau begitu. 
Segala bentuk pertanyaan boleh diajukan, termasuk request artikel yang ingin ditampilkan berikutnya, juga dipersilahkan.





Geo4Kids dipersembahkan untuk kalian...."anak2 Indonesia"